Hasil Analisis Jurnal tentang Semiotika Ferdinand De Saussure
Berikut jurnal jurnal yang dianalisis :
1.
Jurnal 1
Judul
: Semiotika strukturalisme sausure
Objek
: Bahasa
Metode
/ Perfektif : Metode deskriptif kualitatif
Analisis
: Analisis paradigmatic dan sintagmatik.
Kesimpulan
: Berdasarkan pembahasan singkat mengenai berbagai buah pikiran semiotika
Saussure maka dapat dilihat bahwa Saussure mempercayai adanya struktur dalam
Bahasa. Ia meyakini bahwa ada keteraturan dalam Bahasa yang dimiliki oleh
setiap masyarakat.
2.
Jurnal 2
Judul
: ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALISME FERDINAND DE SAUSSURE PADA
FILM"BERPAYUNG RINDU
Objek
: FILM"BERPAYUNG RINDU”
Metode
: metode deskriptif kualitatif
Analisis
: analisis semiotika Ferdinand de Saussure yang difokuskan kepada penanda
(signifier) dan petanda (signified).
Kesimpulan
: Berdasarkan uraian analisis yang telah
disampaikan
diatas mengenai film web series Berpayung Rindu dengan analisis semiotika
Ferdinand
de Saussure dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai penanda (Signifier) dan
petanda
(Signified) serta makna dari iklan tersebut yaitu film ini lebih mengarahkan ke
pesan
moral terlihat dari adegan per episodenya yang mana film ini mengisahkan
sepasang
suami
istri yang berpisah karena perselingkuhan dan yang menjdai korban adalah sang
anak
yang
akibatnya sang anak kehilangan kasih sayang salah satu dari orang tuanya yaitu
seorang
ibu.
3.
Jurnal 3
Judul
: analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Terhadap Nilai-Nilai Da’wah Pada
FilmNussa dan Rara
Objek
: Film nussa dan rara
Metode
: metode deskriptif kualitatif
Analisis
: nalisis semiotika Ferdinand de Saussure dipilih dalam jenis penelitian
ini. Semiotika merupakan
suatu kajian ilmu
atau analisis metode dalam mengkaji suatu tanda (sign).Pada
analisis semiotika Ferdinand de Saussure, ia membagi tanda yang terdiri dari
petanda (signifier) dan penanda (sigmified).
Kesimpulan
: Pada film Nussa
dan Rara menunjukkan penanda dan
petanda nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam film, serta
mengandungsinopsis pesan dakwah dan komunikasi.
4.
Tidak hanya itu penulis juga menganalisis
objek desain yang menarik bagi penulis dan mulai mengemukakan nya. Objek yang
dianlisi oleh penulis yaitu Komik “junji ito”.
-
Komik Junji ito
Mangaka horror asal jepang dengan berbagai karya
horror yang legend ini sangat mempunyai pemikiran yang unik, karena dalam beberapa
series komiknya mempunyai alur horror yang diluar nalar manusia. Ia membuat
alur horror tersebut dengan cerita yang mebuat orang lain merasa tidak nyaman
melihatnya. Seperti contoh ceritanya yaitu murid yang sedang sakit dan
kepalanya berubah menjadi siput. Dalam hal ini di dunia asli pasti tidak ada
hal aneh tersebut. Tetapi di dalam komiknya ia membuat itu terjadi dan merubah
perfektif pembaca mengenai hal hal yang tidak mungkin menjadi mungkin bahwa
setiap manusia mempunyai perfektif yang berbeda beda dalam memikirkan suatu hal
/ objek. Maka dari itu ia menuangkan pemikiran itu di dalam komiknya.
Komentar
Posting Komentar